TEOSOFI
Ajaran Teosofi Ibn Arabi Dalam tradisi pemikiran filsafat Islam, corak teosofi (tasawuf-filsafat) memiliki peran yang sangat krusial dalam membentuk suatu pendasaran objektif tentang ruang lingkup kajian yang integral antara mistisisme dan rasionalisme. Para filosof terdahulu telah memberikan sebuah argumentasi tentang hubungan singkronis antara akal pikiran dan intuisi (hati), sehingga keduanya dapat menjadi sebuah cara bagaimana seseorang mengekspresikan kebenaran transenden dalam dimensi metafisika ketuhanan. Ibnu Arabi, salah seorang teosof terkemuka era abad pertengahan, juga memiliki gagasan teosofi yang monumental dalam menyinergikan kekuatan imajinasi manusia dan memaksimalkan batas-batas kekuatan akal dalam menggapai kebenaran Ilahiah. Hal yang sangat krusial dari ajaran metafisika Ibnu Arabi tertuang dalam konsep yang umumnya disebut wahdat al-wujud . Tanpa bermaksud mengurangi orisinalitasnya, istilah ini sebenarnya tak pernah ditetapkan langsung oleh Ibnu Ara